Umumnya kulit kaki manusia bisa menghasilkan keringat lebih banyak dibandingkan dengan kulit bagian tubuh lain. Hal ini karena kulit kaki memiliki kelenjar keringat yang lebih banyak. Ada sekitar 250.000 kelenjar keringat yang ditemukan pada sepasang kaki manusia.
Bau kaki biasanya disebabkan oleh kaki yang berkeringat sehingga menyebabkan bakteri dapat tumbuh dengan cepat, karena lingkungan yang lembab merupakan tempat yang optimal untuk pertumbuhan bakteri. Ada sekitar 1 triliun bakteri ditemukan pada masing-masing kaki, seperti dilansir Healthmad, Minggu (31/7/2011).
Penggunaan sepatu dalam jangka waktu panjang dapat membuat sel-sel kulit mati terakumulasi dengan keringat dalam tempat tertutup. Pada kondisi seperti itu, jamur dan bakteri bisa tubuh serta berkembang biak yang menyebabkan bau dan infeksi.
Ada beberapa langkah bisa dilakukan untuk mengatasi keringat berlebih dan bau di kaki, yaitu:
- Mencuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun antibakteri, lalu keringkan kaki secara menyeluruh terutama di sela-sela jari dengan menggunakan handuk katun kering yang lembut.
- Menggunakan penyemprot sepatu yang dirancang untuk mengurangi bau dan mencegah akumulasi bakteri serta jamur
- Menggunakan bedak kaki untuk menjaga kaki agar tetap kering
- Menggunakan kaus kaki tebal sehingga bisa menyerap keringat dan membantu ventilasi kaki
- Menggunakan kaus kaki yang 100 persen terbuat dari katun atau wol, serta hindari kaus kaki dari bahan sintetis dan stoking (polyester atau nylon) karena bisa memperburuk masalah
- Jika keringat yang ada tetap berlebihan, maka gantilah kaus kaki beberapa kali dalam sehari
- Menggunakan sepatu dengan ventilasi yang baik serta hindari sepatu plastik atau nilon. Jika sedang tidak menggunakan sepatu, biarkan kaki bebas dan terkena udara.
Tak hanya di kaki, menurut Howard Hughes Medical Institute (HHMI) dari Maryland, ada sekitar 2-5 pon (1-2,26 kg) bakteri yang hidup di dalam tubuh manusia.
Bakteri datang dalam varietas yang baik dan buruk, atau lebih tepatnya dapat membantu atau membahayakan tubuh manusia. Sementara perhatian besar diberikan pada bakteri jahat karena berpotensi untuk menciptakan penyakit, manusia memiliki hubungan simbiosis yang diperlukan dengan berbagai jenis bakteri pembantu.
Beberapa bakteri penting untuk kelangsungan hidup kita, seperti halnya yang terdapat pada usus. HHMI melaporkan bahwa konsentrasi terbesar bakteri dalam tubuh manusia ditemukan di usus, yang dapat membantu melakukan tugas pencernaan.
No comments:
Post a Comment