Cerita Kisah Juwita Bahar Di 'CEWEK SAWERAN'

Cewek saweran adalah sebuah film yang menceritakan realita bahwa seorang dari daerah juga bisa menjadi artis. Mengambil setting kota Jogja, pedangdut cilik Juwita Bahar yang menjadi peran utama film ini diharuskan menggunakan logat Jawa medok. Juwi mengaku bahwa dirinya tak pernah bisa berbahasa Jawa sebelumnya dan hanya belajar langsung di tempat syuting.


"Nggak tahu bisa dapat dari mana, mungkin dari tukang pecel yang dipinggir jalan kali. Padahal gak sempat reading, jadi langsung belajar di lokasi untungnya ceritanya nggak jauh dari kehidupanku sendiri," ujarnya sambil tertawa saat ditemui di perview CEWEK SAWERAN di Jl. Antasari, Jakarta Selatan, Sabtu (26/2).

Juwita menambahkan bahwa cerita dalam film ini hampir memiliki kesamaan dengan kisah kehidupannya ketika merintis karir di musik dangdut sedari nol dan dari panggung ke panggung.

"Ini bener-benar sesuai dengan kehidupan aku yang dari nol harus ke kota. Dari yang manggung lokal panggung ke panggung, dengan di dukung keluarga akhirnya bisa jadi seperti ini, dan bisa jadi terkenal. Makanya sama banget," ungkapnya.

Annisa Bahar yang kala itu mendampingi Juwi mengatakan bahwa dia senang dengan cerit film ini yang menurutnya banyak pesan positif yang bisa disampaikan.

"Aku lihat skenarionya banyak positif, filmnya yang gak buka-bukaan. Ini cerminan untuk sebuah pembelajaran diri di dunia entertain, makanya aku mau terima. Ada sisipan pesan bahwa semua orang harus mandiri dan bekerja keras," tukasnya. [kapanlagi.com]

No comments: