Aneh, Sungai Yangtze Berubah Jadi Merah Darah

Sungai Yangtze
Aneh, Sungai Yangtze Berubah Jadi Merah Darah -- Sungai Panjang atau Sungai Yangtze (Hanzi: 長江, hanyu pinyin: Changjiang, Inggris: Long River, Yangtze River) adalah sungai terpanjang di Cina dan di Asia. Di dunia, Sungai Panjang adalah sungai ketiga terpanjang. Sungai ini menjadi batas selatan kebudayaan kuno Cina yang berada di antara Sungai Kuning di utara dan Sungai Panjang di selatan. 

Sungai ini dikenal sebagai Sungai Yangtze (hanyu pinyin: Yangzi) karena adanya salah pengertian dari para misionaris pada awalnya. Sungai Yangtze (Hanzi: 楊子江) hanya merujuk kepada bagian hilir Sungai Panjang, namun karena ini yang pertama didengar oleh orang Barat, maka digunakanlah Sungai Yangtze untuk mewakili seluruh Sungai Panjang. 
Sungai Yangtze
Dengan nama Terusan Keemasan, tentu aneh bila air sungai Yangtze berwarna merah. Namun pada Kamis pekan lalu, air sungai itu sewarna jus tomat.

Tak ada yang tahu mengapa Sungai Yangtze berubah warna. Perubahan warna sungai terbesar dan terpanjang di Cina tersebut pertama kali diketahui oleh warga di sebelah barat laut Kota Chongqing.  
Pejabat lingkungan setempat menduga polusi industri dan lumpur yang dibawa oleh banjir baru-baru ini sebagai penyebab memerahnya air Sungai Yangtze. Namun, hal ini belum dapat dipastikan.

Emily Stanley, profesor limnologi (studi perairan tawar) di University of Wisconsin, mengatakan, "Ketika air berubah menjadi merah, yang dipikirkan oleh kebanyakan orang adalah air pasang merah. Tetapi, ganggang yang menyebabkan air pasang merah hidup di laut, bukan air tawar, sehingga sangat tidak mungkin hal ini terkait dengan fenomena itu."

"Saat air berwarna merah, hal pertama yang dipikirkan orang adalah kemungkinan 'red tide' (fenomena mekarnya ganggang sehingga menimbulkan warna merah), namun ganggang yang menyebabkan 'red tide' hidup di lautan, bukan jenis yang hidup di sungai. Jadi sangat, sangat tidak mungkin ini adalah fenomena yang berhubungan dengan ganggang," kata stanley.

Sungai Yangtze dalam keadaan normal
Para penyelidik belum dapat memastikan penyebab munculnya noda merah itu, tetapi Telegraph melaporkan bahwa petugas lingkungan menduga polusi industri dan banjir di hulu sungai sebagai penyebab warna aneh tersebut.  

Tetapi bukan berarti perairan darat tak bisa berubah warna. Karena alasan biologis, terkadang sungai dan danau bisa menjadi merah. Musim panas lalu, misalnya, warga Amerika dikejutkan oleh sebuah danau di Texas yang berubah warna menjadi merah ketika mengalami kekeringan. 

Setelah mengamati sejumlah foto Sungai Yangtze yang berubah warna menjadi merah terang di Chongqing, Stanley menduga kejadian itu akibat ulah manusia. “Tampaknya ini adalah fenomena polutan,” ujarnya. “Perairan yang menjadi merah dalam waktu singkat di masa lalu terjadi karena orang membuang pewarna ke sungai.” 

Setelah meninjau beberapa gambar sungai di Chongqing yang berwarna merah, Stanley menarik kesimpulan bahwa ini merupakan akibat yang ditimbulkan dari kegiatan manusia.

"Sepertinya ini fenomena polutan. Air secara cepat berubah menjadi merah di masa lalu karena orang telah membuang pewarna ke dalamnya," tutur Stanley.

Desember lalu, pewarna juga menyebabkan berubahnya air sungai lain di China, Jian, menjadi merah tua. Diketahui, ada pabrik ilegal yang memproduksi pewarna untuk bungkus kembang api.
Stanley mengungkapkan, lumpur merah memang bisa menyebabkan perubahan warna sungai. Namun, jika hal itu yang terjadi, maka Sungai Yangtze akan dipenuhi lumpur. Ia meyakini perubahan warna kali ini disebabkan oleh aktivitas manusia.
 
Sumber : 

No comments: